Selasa, 06 April 2010

Cerpen Lucu

1.No Smoking Please.

Pada sebuah warung makan.

"Uhukkk.uhukk..., Cepp Uhukk..uhuk.." Seorang bapak-bapak terbatuk dan tangannya menepuk lengan pemuda disebelah beliau duduk.

"Aduh maaf Paakk." Pemuda itu buru-buru mematikan roko ditangan-nya, dan memijit-mijit pundak si bapak tersebut.

"Maaf ya pak, maklum abis makan buat seorang perokok emang nikmat sekali langsung bakar pak."

"Iyahh cep bapak maklum ko, ahh kiri dikit cep" Si bapak pun membalas perkataan si anak muda sambil merem melek keenakan dipijit.

"Beuh si Bapak keenakan." Si anak mudapun menyadari hal yang terasa janggal.

Sambil mesem-mesem si bapak pun menjawab."Cep nih hadiah dari bapak soalnya udah mijitin. Dijamin nanti masa depan acep lebih cerah ha ha ha." Si bapak pun tertawa sesudah berkata, mirip juragan beras melihat berasnya laris.

"Apa tuh pa?" Tentu saja anak muda yang memang wirausahawan serta merta mencondongkan badannya sambil merapatkan barisan alis.

"Ncep musti kurangin roko cep, bayangin aja satu bungkus itu kira-kira harganya Rp10.000,- . kalo cep ngeroko sehari abis 1 bungkus, berarti satu bulan 30 bungkus. Itu artinya sama dengan 30 kali Rp10.000,- artinya satu bulan cep abisin Rp300.000,- buat roko. Kalo dikali 1 tahun cep itu berarti Rp3.600.000,- Kalo cep bertahan tabung selama 10 tahun cep mungkin dah bisa bikin usaha atau beli rumah sederhana atau motor." Si bapak pun berbinar sesudah berkata dan menepuk bahu si anak muda.

"Ok pa, he he tapi emang bapa ga pernah ngeroko gitu?"

"Ga pernah cep makanya bapak sehat."

"Bapak dah punya rumah, motor atau usaha sendiri?"

"Rumah kecil udah ada cep, Motor juga ada, Usaha sih baru rintis dikit-dikit."

"Kalo saya sih pak, Rumah ada 2 Alhamdulilah, motor ga ada pa soalnya mending saya beli mobil pak alhamdulilah itu juga ada tiga, kalo usaha ya pak gedung sebelah warteg itu punya saya pa alhamdulilah juga."

"Ooohh sampean pa joko pemilik gedung sebelah ya?"

"Iya"

"Ada lowongan pa, usaha seret nih."

"Untuk sekarang blum ada pa."

"kalo gitu Misi pa Joko,.."

"Mariii."


2.Jin kurang ajar.

Alkisah ... bla bla... botol.. bla bla.... 3 permintaan ok... next..


"Ahh dasar pengarang sableng masa prolog lo lompatin gitu aja"

"Dah jin jangan bawel deh dari pada gw cerita lo dimasukin ke botol pispot dan dikurung jutaan tahun."

"..T.T iya dehhh"


"Ok kalian 3 pemuda yang menemukan ku aku akan kabulkan 3 permintaan kalian.

Pemuda 1: Aku mau semua wanita cantik dan biarkan aku bersama mereka selama 3 tahun.

jin: As you wish,. (buffff) dilaksanakan.

Pemuda 2:Aku mau semua minuman keras dan makanan enak aku juga mau tidak diganggu selama 3 tahun.

jin: As you wish,. (buffff) dilaksanakan.

Pemuda 3:Aku sebagai rasta masta dan marley sejati u know my ginny yooo,.. give me a smokeyyyy rokooo ha ha ha,... kurung 3 tahun juga ya ginnyyy yoooo my mennnn peace yoooo....

Jin: Yu mariiiiii (buffff) cape deehhhhh. (-.-")


tiga tahun kemudian,..

Jin mendekati tempat pria satu, disana diliatnya pria itu sudah meninggal dengan wanita-wanita yang ternyata penjelmaan iblis berkata sambil tertawa, "Bagus jin kaki tanganku, kau hadiahkan satu lagi jiwa yang bisa menemaniku di neraka. Hihihihihiiiii,..."

Didekatinya tempat pria dua, ternyata keadaannya tidak jauh beda,

"Manusia yang serakah hanya mementingkan perut dan minuman keras, yah sekarang jiwanya akan keneraka bersama iblis, hiii" Jin pun bergidik memikirkan kata neraka.

Lalu dia melanjutkan pada tempat ketiga. Dibukanya ruangan yang dia kunci selama tiga tahun tapi alangkah terkejutnya dia melihat pemuda Rasta masih segar bugar.

Jin pun tersenyum dan kagum melihat pemuda yang tobat tersebut sehingga terlepas dari siksa neraka. Dia pun menegur pemuda yang sedang melamun dan bergetar tersebut."Hai pemuda hebat."

"ARRGGGHHHH JIN SIAL AKHIRNYA ENTE DATANG JUGA, Tiga tahun Ane dikurung bareng rokok kaga dikasih KOREKKKK!!!!!" Serta merta sambil menghajar jin tersebut.

3.Salah Nurunin Resleting

Tumini seorang wanita dewasa pegawai sebuah kantor swasta asing pagi itu mau berangkat kerja dan lagi menunggu bus kota di mulut gang rumahnya. Seperti biasa pakaian yang dikenakan cukup ketat, roknya semi-mini, sehingga bodinya yang seksi semakin kelihatan lekuk likunya.

Bus kota datang, tumini berusaha naik lewat pintu belakang, tapi kakinya kok tidak sampai di tangga bus. Menyadari keketatan roknya, tangan kiri menjulur ke belakang untuk menurunkan sedikit resleting roknya supaya agak longgar.

Tapi, ough, masih juga belum bisa naik. Ia mengulangi untuk menurunkan lagi resleting roknya. Belum bisa naik juga ke tangga bus. Untuk usaha yang ketiga kalinya, belum sampai dia menurunkan lagi resleting roknya, tiba-tiba ada tangan kuat mendorong pantatnya dari belakang sampai Marini terloncat dan masuk ke dalam bus.

Tumini melihat ke belakang ingin tahu siapa yang mendorongnya, ternyata ada pemuda gondrong yang cengar-cengir melihat Tumini.

“Hei, kurang ajar kau. Berani-beraninya nggak sopan pegang-pegang pantat orang!”

Si pemuda menjawab kalem, “Yang nggak sopan itu situ, Mbak. Masak belum kenal aja berani-beraninya nurunin resleting celana gue.”


4.Sakit kanker atau Aids??

Seorang penderita kanker di beritahukan oleh dokternya bahwa hidupnya tidak lama lagi hanya sekitar 2 minggu lagi. Mendengar khabar tak mengenakkan hati, ia memberitahukan anaknya untuk segera mengadakan pesta besar perpisahan.

Ditengah kawan-kawannya ia menyatakan : “Maaf teman-teman, Saya mengumpulkan Kalian agar tahu bahwa Saya tak lama lagi akan meninggalkan Kalian, AIDS telah merongrong tubuh Saya.”

Anaknya dengan heran bertanya : “Ayah, mengapa Ayah berbohong atas penyebab kematian Ayah?”

Ayahnya menjawab : “Sssst, aku tak mau salah seorang dari mereka akan tidur dengan Ibumu yang cantik setelah aku meninggal kelak !”

5.Kalau Main Dokter-Dokteran Jangan di Ruang Tamu

Sepasang suami istri tertangkap basah oleh anak mereka ketika sedang melakukan hubungan badan di ruang tamu. Pasangan suami istri itu berusaha menjelaskan kepada anak mereka yang setengah remaja itu, bahwa mereka sedang bergurau dan bermain dokter-dokteran.

Dengan santai si anak menasihati orang tuanya itu, "Kalau mau main dokter-dokteran jangan di ruang tamu, nanti kalau ada orang ngeliat kan disangka sedang melakukan hubungan suami-istri....!"


0 komentar: